Goresan Kisah #003
Kala itu aku pergi ke suatu tempat indah nan asri, tempat yang tak pernah ku singgahi, tempat yang begitu suci dan sangat mulia, tempat yang sangat cocok bagi seseorang yang ingin menjalani hidupnya lebih baik lagi termasuk diriku ini ..
Dan kala itu aku masih sangat dini untuk merasakan kerasnya dunia ini aku tak mempunyai bekal apa apa untuk menghadapi kerasnya dunia ini hingga Tuhan pun memberikan ku petunjuk agar aku melanjutkan kehidupan di tempat tersebut, dan pada saat itupun aku sangat menyukai nya, tempat itu memang benar benar tempat yang mampu membuatku mengerti akan kehidupan sesungguhnya bahwa kehidupan yang sesungguhnya adalah untuk kembali kepada Pencipta kita ..
Seiring berjalannya waktu semua yang ku jalani seperti nyata untuk meraih masa depan dengan penuh keyakinan yang begitu kuat, kala itu lebih terasa akan sebuah penderitaan hidup ini, namun seiring berjalannya waktu segala penderitaan itu mulai berubah menjadi sebuah kejutan yang mungkin tak bisa kita tebak dan di tempat itulah aku mulai paham akan segalanya yang ingin aku lanjutkan di esok kelak ..
Tempat itu adalah Nurul Fajri yang mempunyai makna cahaya pagi. Yang Mungkin semua orang akan memahami makna di balik kata Nurul Fajri itu, semua kehidupan yang di mulai di pagi hari akan membuat hidup kita lebih berwarna dan lebih bahagia, dan begitulah makna Nurul Fajri bagi diriku sendiri ..
Tempat yang tiada hentinya untuk terus berjaya untuk Umat muslim di dunia ini, tempat yang masih terus menjunjung tinggi segala Syariat Allah dan Sunnah nya Rasul, tempat yang selalu mementingkan segala kebutuhan Umat, tempat yang mana di dalamnya terdapat orang orang yang mampu menyadarkan diri kita untuk terus mengingat akan kekuasaan Allah SWT ..
Walau memang tak semuanya yang ada di tempat itu dapat membuat semua orang mampu menjadi lebih baik karena itu bukan urusan kita melainkan urusan Allah SWT, namun ini adalah apa yang aku rasakan semua itu terasa nyata adanya bahwa aku mampu berkembang menjadi lebih baik seperti sekarang ini ...
Namun takdir berkata lain, tak selamanya aku terus menetap pada tempat ini, sedih sangat sedih bagi diriku karena sudah banyak sekali ilmu dan segala pengorbanan yang Guru-Guru ku telah berikan untuk hidupku ini ..
Terima kasih Nurul Fajri kau telah banyak mengajari ku arti kehidupan yang sesungguhnya, walau terkadang aku sangat sedih bagaimana cara ku untuk berterima kasih kepadamu padahal aku masih sering merepotkan mu, maafkan Santri mu yang selalu membuat mu menderita, yang selalu menyusahkan mu, aku hanya mampu mendoakan mu dalam setiap kesendirian ku bahkan setiap saat ketika ku merasa merindukan segala hal yang ada padamu ..
"Bukan seberapa besar sekolah yang kita singgahi tetapi seberapa besar tingkat keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT, karena pada sesungguhnya bukan kita kembali kesekolah tersebut melainkan kita akan kembali kepada Allah SWT dengan bekal iman dan takwa bukan prestasi dunia yang hanya sementara"
Komentar